Isra Miraj adalah peristiwa diperjalankannya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram di Mekkah pada suatu malam dalam waktu singkat. Proses itu juga yang menjadi awal dimana Rasulullah SAW dan umatnya diperintahkan untuk melakukan shalat 5 waktu
Sebelum Nabi Muhammad SAW diperjalankan pada malam hari itu, hatinya diisi oleh iman dan hikmah, agar beliau tahan menghadapi segala macam cobaan dan juga tabah dalam melaksanakan perintah-perintah Allah SWT. Begitu menakjubkannya peristiwa itu dan seeberapa besar mukjizat dari Allah yang terbuktikan. Karena itu, umat islam selalu merayakan Isra Mi’raj sebagai salah satu hari besar yang dimuliakan. Lebih lagi Isra Mi’raj terjadi pada bulan Rajab yang disucikan.
Untuk menyambut peringatan Isra Mi’raj ini, ada beberapa amalan sunnah yang bisa kita lakukan diantaranya:
1. Memperbanyak Istighfar
Bulan Rajab dikenal sebagai bulan istighfar karena Allah akan mengampuni seberapa pun banyak dosa kita. Dan terutama pada tanggal 27 Rajab, salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca sayyidul istighfar saat pagi dan sore. Dan berikut doa-nya:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.
Bacaan Sayyidul Istighfar merupakan doa yang mulia. Beberapa riwayat mengatakannya sebagai istighfar yang paling baik. Doa ini juga memiliki banyak keutamaan, seperti: Dijanjikan syurga, diampuni semua dosanya yang lalu, menjadi hamba yang dicintai Allah dan akan terhindar dari siksa-Nya, memperlancar dan mempermudah rezeki, membersihkan hati dan menenangkan batin.
2. Mengamalkan Doa Khusus
Menjelang Isra Mi’raj bertepatan dengan Puasa Rajab, maka dapat membaca doa Rajab sesuai anjuran Rasulullah SAW. Dimana apabila kita membaca doa itu di malam 27 Rajab maka dengan izin Allah SWT akan diijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan.
Doa nya adalah berikut:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa
3. Dzikir Jelang Isra Mi’raj
Ada satu bacaan dzikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Mi’raj yaitu:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
Artinya: “Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
Bacaan itu disebut akan menjadi Ghoisorul Jannah (tanaman surga). Dimana pada saat itu Nabi Ibrahim AS mengatakan pada Rosulullah SAW “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
4. Sholat Sunnah
Shalat sunnah pada malam Isra Mi’raj boleh dilaksanakan setelah shalat Maghrib, boleh juga dilaksanakan setelah shalat Isya. Shalat sunnah ini terdiri dari dua belas rakaat dan dilaksanakan dengan salam setiap dua rakaat.
Rasulullah Saw bersabda; Bagi orang yang beribadah pada malam ini (27 Rajab) akan mendapatkan kebaikan seratus tahun. Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam ini sebanyak dua belas rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Quran, kemudian tasyahud dalam setiap rakaat dan salam kemudian membaca; “Subhaanallah walhamdu lillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar” sebanyak seratus kali, membaca istighfar seratus kali, membaca shalawat kepada Nabi SAW seratus kali, kemudian berdoa untuk kebaikan dirinya dalam urusan dunia maupun akhirat, kemudian berpuasa keesokan harinya, maka Allah akan mengabulkan doanya kecuali berdoa untuk tujuan maksiat.
Lafadz niat dari sholat sunnah tersebut sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى
Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala.
Begitu mulianya bulan Rajab, terutama pada tanggal 27 Rajab ini. Allah membukakan banyak pintu ampunan dan memberikan begitu banyak pahala dan kenikmaat bagi setiap insan yang melakukan kebaikan. Maka dari itu, kita sebagai hamba-Nya sudah sepantasnya memperbanyak berbuat baik, dan berdzikir, juga senantiasa melaksanakan perintahNya. Tapi tentu saja alangkah baiknya amalan-amalan tersebut kita lakukan setiap harinya, untuk meningkatkan keimanan